Rabu, 19 Juni 2024, Madrasah Aliyah Ar Rosyaad mengadakan program studi sejarah di Mojokerto dan Kediri. Objek yang dijadikan bahan riset diantaranya Gereja Poh Sarang, Patung Budha Tidur, Makan Siti Inggil, Candi Brahu, Candi Gentong, Pabrik Yakult, dan terakhir di Makam Troloyo. Program ini dilaksanakan tiap tahun sekali. Tujuannya, peserta didik supaya mendapatkan wawasan secara praktis. Mereka harus sadar betapa pentingnya belajar sejarah. Pendidikan sejarah tidak harus identik di sekolah. Peserta didik perlu belajar secara out door dalam rangka mengembangkan dan menumbuhkan potensi dalam dirinya.
Dalam studi ini, mereka dilatih untuk mengumpulkan data dengan cara bertanya kepada informan, baik kepada juru kunci ataupun masyarakat setempat sesuai objek yang telah dibagi. Setelah itu baru di reduksi dan dianalisa supaya data yang digali benar-benar valid. Baru mereka jadikan sebuah karya ilmiah. Kegiatan ini berlaku untuk kelas XI Ilmu-ilmu Keagamaan dan Sosial.
Dari Geraja Poh Sarang, Patung Budha Tidur, dan Makam Troloyo, peserta didik bisa belajar akan pentingnya bersikap toleransi antar umat beragama. Dalam beragama, kita diajarkan merangkul tidak memukul, mengajak bukan mengejek, mencari kawan tidak melawan, dan memikat bukan menghujat. Dengan hadirnya studi di tempat ini diharapkan peserta didik bisa mengambil pesan moral dalam ajaran agama.
Menurut Bapak Rusdiana Aziz, S.Psi (kepala sekolah MA Ar Rosyaad), kegiatan studi sejarah ini bisa meningkatkan moderasi beragama dan menggugah semangat peserta didik akan kebesaran nenek moyang di era Majapahit. Seperti yang dikatakan beliau,”Melalui kegiatan studi sejarah harapannya para siswa mampu untuk meningkatkan moderasi beragama ditandai dengan kunjungan ke gereja pohsarang dan juga patung budha tidur. Sekaligus juga memberikan contoh nyata pembelajaran di luar kelas dengan kunjungan ke candi peninggalan majapahit sebagai upaya menggugah semangat siswa akan kebesaran nenek moyang.”
Selain Studi Sejarah, peserta didik juga berkunjung di Pabrik Yakult di Mojokerto. Agenda ini memberikan edukasi kepada peserta didik tentang pentingya menumbuhkan jiwa Entrepreneurship. Disana peserta didik terjun langsung melihat alat-alat canggih yang tersebar sedang mengolah sebuah produk minuman susu fermentasi yang mengandung lebih dari 6,5 miliar bakteri L. casei Shirota strain. Dalam acara ini, Bapak Rusdiana Aziz, S.Psi juga menyampaikan, apabila kegiatan kunjungan ke Pabrik Yakult bisa menambah dorongan peserta didik untuk mendalami dunia enterpreneurship. Seperti yang dikatakan beliau, “Kegiatan tambahan mengunjungi pabrik yakult sebagai bekal minimal wawasan bahwa tantangan kedepan semakin sulit dalam dunia kerja serta memberikan dorongan semangat bagi peserta didik untuk mengembangkan jiwa enterprenurship.”
Adapun dana kegiatan studi sejarah bisa dilihat di link anggaran kegiatan studi sejarah
Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar, semoga kegiatan” selanjutnya juga bisa terlaksana dengan lancar dan lebih baik lagi kedepannya🤩
MA AR ROSYAAD JAYA JAYA JAYA🥳🤝👍👍
Benar, belajar sejarah tidak hanya bisa dilakukan di ruang ruang kelas tapi bisa juga diluar kelas agar tidak bosan
Beri Komentar