Tanggal 10 Mei 2025, madrasah aliyah Ar Rosyaad mengadakan perayaan tasyakuran siswa-siswi kelas XII di Gor sekitar lingkungan madrasah. Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt atas keberhasilannya menamatkan dirasah selama 3 tahun di madrasah. Syukur tidak hanya direduksi dengan ucapan tahmid (alhamdulillah), syukur harus dipahami dengan mengeksploitasi nikmat sesuai dengan ketentuan syari’at. Bentuk syukur bisa dilakukan aktivitas fisik dengan diwujudkan dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan melibatkan banyak pihak, yakni haflah tasyakur.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Kepala Kasi Pendma (pendidikan madrasah) bapak Drs. Abdullah Rosyaad, M.Pd.I dan Kepala Kasubag Kemenag kabupaten kediri bapak Drs. M.Tontowi Jauhari, M.Pd.I juga selaku ketua yayasan ponpes Ar Rosyaad. Selain itu turut hadir pula tamu undangan di bawah naungan yayasan pondok pesantren Ar Rosyaad, yakni kepala sekolah dan guru-guru PAUD, TK, dan MI Ar Rosyaad, beserta undangan dari pemerintahan Desa Ringinrejo yang diwakili sekertaris Desa. Turut hadir pula seluruh wali murid kelas XII.
Susunan acara dalam kegiatan ini antara lain: Pra-acara dengan pertunjukan menyanyi dan pembacaan puisi kelas XII. Acara inti diawali pembukaan dengan pembacaan ayat-ayat suci al Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne madrasah dan Mars Ar Rsoyaad. Dilanjutkan prosesi penyerahan hasil belajar siswa-siswi kelas XII. Selanjutnya pembacaan ikrar alumni, pembacaan SK siswa berprestasi, sambutan-sambutan, dan ditutup doa. Sebelum sambutan diawali prakata panitia oleh Bu. Febri Norarion, S.Pd selaku ketua panitia. Dilanjutkan Sambutan Ketua Yayasan bapak M.Tontowi Jauhari juga selaku kasubag kemenag kabupaten kediri.
Dalam sambutannya, bapak Tontowi Jauhari memompa semangat kelas XII untuk siap menghadapi tantangan selanjutnya. Karena lulus Aliyah merupakan langkah awal untuk siap menghadapi perkembangan zaman. Jangan sampai alumni MA Ar Rosyaad nganggur, atau bahkan langsung nikah. Cari pengalaman yang banyak. Seperti dalam sambutannya,”Setelah lulus dari aliyah, paling tidak melanjutkan kuliah, mondok, atau bekerja. silahkan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi sesuai dengan keinginan kalian, kalau tidak melanjutkan ya carilah pekerjaan yang halal. Bagi yang menginginkan ke pondok pesantren silahkan. Jangan sampai mager (malas gerak).” Dalam sambutannya, beliau juga memberikan branding bagi lulusan MA Ar Rosyaad untuk tidak berhati kecil karena takut kalah saing. Banyak alumni MA Ar Rosyaad yang sudah berhasil. Buktinya bisa dilihat di berbagai sektor di masyarakat. Beliau yang juga merupakan alumni MA Ar Rosyaad memberikan segudang pengalamannya tentang pentingnya pendidikan. Hingga mengantarkannya hingga sukses.
Dalam acara ini, bapak kasi pendma kabupaten kediri, juga bagian dari pengurus yayasan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau juga memberikan motivasi bagi kelas XII untuk terus berinovasi pasca lulus dari madrasah. Jangan sampai menjadi manusia tanpa ada tujuan. Dalam sambutannya, beliau mengatakan,”Jangan sampai kluntang-klantung tanpa tujuan yang jelas, bagi yang ingin melanjutkan terus semangat belajar, bagi yang tidak melanjutkan ya cari pekerjaan. Siapa tahu dengan kerja bisa dimanfaatkan untuk kuliah. Harus cari pengalaman sebanyak-banyaknya.”Di tengah-tengah sambutannya, beliau yang juga merupakan alumni MA Ar Rosyaad membagikan segudang pengalamannya dalam dunia pendidikan. Bahwa alumni-alumni MA Ar Rosyaad ketika diterjunkan ke masyarakat tidak kalah kualitasnya dengan alumni madrasah yang lain. Hal ini terbukti banyak para alumni yang berhasil dan sukses menggapai cita-citanya dalam berbagai sektor di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya beliau.
Dalam acara ini, bapak Rusdiana Aziz, S.Psi (kepala sekolah MA Ar Rosyaad) dalam sambutannya memberikan arahan kepada siswa dan siswi kelas XII untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Jangan sampai dinikahkan sejak dini, lebih baik melanjutkan ke perguruan tinggi atau bekerja. Jangan sampai nganggur. Seperti yang dikatan beliau,” Setelah lulus dari aliyah bisa melanjutkan ke perguruan tinggi atau bekerja, itu pilihannya. Apabila melanjutkan, maka tugas orang tua belum selesai dalam membiayai putra-putrinya. Namun, apabila memilih jalur kerja, maka tugas orang tua selesai membiayai. Sebaliknya, putra-putrinya wajib membantu orang tua. Jangan sampai alumni MA Ar Rosyaad acuh tak acuh terhadap orang tua. Saya tidak rela kalau ada alumni seperti itu. Berbaktilah kepada orang tua dengan sebaik-baiknya.”
Sambutan terakhir dari perwakilan siswa-siswi kelas XII yang diwakili oleh Ana Miftahul Jannah (XII IIS A) dan Wali murid kelas XII oleh wali dari Haqi kelas XII IIS B. Terakhir ditutup do’a oleh Bapak Miftah Fauzi, S.Ag.
Beri Komentar