Rabu tanggal 18 September 2024, MA Ar Rosyaad mengadakan peringatan Hari lahirnya Nabi Muhammad Saw di Masjid Besar Ar Rosyaad Balong, Ringinrejo, Kediri. Peringatan maulid tahun ini mengangkat tema “Mari Bersama Tinggalkan Cara Berpikir Jahiliyah Menuju Generasi Islam”. Acara dibuka dengan asmaul husna kemudian dilanjutkan dengan pembukaan.
Dalam acara ini, kepala madrasah Bapak Rusdiana Aziz S.Psi memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa tema yang diusung dalam peringatan maulid berkaitan dengan turunnya wahyu pertama dari Allah Swt, yang pada akhirnya wahyu tersebut memberikan dampak yang luarbiasa terhadap perkembangan Islam. Sebagai generasi muslim, juga harus peka terhadap perkembangan zaman. Jangan sampai kemudian terjerumus lagi ke dalam arus jahiliyah seperti dulu. Ajaran Nabi harus diikuti dengan semampunya. Berpikir ke depan melalui Uswatun hasanah Nabi sangat perlu untuk generasi sekarang . Kalau tidak, pasti akan terlena ditelan zaman.
Adapun mauidhah hasanah diisi oleh Ustadzah Luluk Femilia Hamidah dari Pule Kandat, dengan materi yang sangat menarik. Beberapa isi dari ceramahnya adalah sebagai berikut:
1. Tentang orang-orang yang suka bersholawat, hatinya akan selalu tenang dan tentram, juga diringankan pundaknya ketika ada masalah.
2. Kewajiban menutup aurot bagi seluruh umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
3. Jangan sampai kita mengisi kemerdekaan maupun maulid kanjeng nabi dengan hal-hal yang negatif, karena merayakan sesuatu dengan cara negatif itu bukan kebudayaan orang Islam, itu adalah kebudayaan umat jahiliyah.
4. Berhenti melakukan pergaulan bebas, tampil seadanya dan tidak melulu mengikuti trend yang tidak baik.
Selain itu, amal yang paling dicintai Allah SWT ada 3 yaitu:
1. Sholat pada waktunya
Sholat adalah sayyidul ibadah. Kalau Imam Ghozali mengatakan bahwa sholat adalah ro’sul ibadah. Pokok dari segala ibadah adalah sholat. Ibadah yang membedakan antara muslim dan bukan muslim adalah sholat.
2. Berbakti kepada kedua orang tua
Saelama hidup di dunia, sebagai umat muslim tetap tidak pernah bisa membalas jasa kedua orang tua. Orang tua harus dimuliakan. kita harus menghormati Orang tua dan guru – guru yang telah mendidik jasmani dan rohani.
3. Jihad Fii sabilillah
Berjuang dengan sungguh-sungguh membela agama Islam sekalipun tidak dengan senjata. Jihad di masa sekarang adalah upaya bersungguh-sungguh di jalan Allah agar hal-hal yang merendahkan harkat, derajat dan martabat kemanusiaan bisa dihilangkan, sehingga kualitas kehidupan terus meningkat dan membaik.
Banyak hikmah yang bisa dipetik oleh umat Islam dalam memperingati Maulid Nabi Saw. Apa saja kira-kira hikmahnya? Hikmah dari maulid nabi adalah seperti mendorong membaca sholawat, ungkapan kegembiraan, rasa syukur, mengajarkan kedermawanan, keadilan, meneguhkan rasa cinta kepada Rasulullah, meneladani perilaku baik Rasulullah, dan melestarikan ajarannya.
Ajaran dan sunnah Nabi Muhammad SAW terus menerangi jalan umat Islam, memberikan pedoman bagi setiap individu untuk menjalani hidup dengan penuh makna dan keharmonisan. Memahami dan mengikuti jejaknya, bukan hanya tentang mengikuti ritual keagamaan, tetapi juga tentang menerapkan prinsip-prinsip luhur yang telah diajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengingat dan mengagungkan Nabi Muhammad SAW, tidak hanya menghormati sejarah, tetapi juga berkomitmen untuk meneruskan dakwah dan perjuangannya dalam membangun peradaban yang lebih baik, adil, dan penuh kasih. Semoga kita mampu meneladani ajaran-ajarannya, dan mengamalkannya dalam kehidup. Supaya mendapatkan manfaat dan barokah (Red_Binti Rosidah).
Beri Komentar