By. Binti Rosidah (XII IIK)*
Rasanya menyebalkan !
Mengapa manusia selalu datang
Kala Ingatan tentangnya hampir sepenuhnya hilang
Luka yang hampir sembuh
Kau robek kembali
Tembok yang dibangun sedemikian angkuh
Pada akhirnya harus runtuh
Rasa yang dahulu terus tumbuh
Kini perlahan luruh
Kesal yang membuncah
Sontak kalah dengan senyumannya yang tak pernah berubah
Percakapan mengasyikkan yang dahulu kita lakoni
Berangsur menjadi alinea menyakitkan yang perlahan mulai basi
Seumpama tidak ada kata selain maaf yang bisa kau ucap
Harus seberapa banyak lara yang harus ku dekap?
Agar hatimu sedikit saja menyesal
Hingga tak kau ulang lakonmu yang bebal
Tidak, aku tidak mungkin jatuh lagi
Pada senyum yang hanya sementara
Pada luka yang sama
Pada sakit yang dahulu tak terkira jumlahnya
Hei Jantan !!!
Jika pun baru sekarang kau menyatakan pulang
Akan ku sambut kau dengan senang
Namun, tak sudi bila disuruh mengulang
* Penulis merupakan juara 2 dalam cipta karya puisi antar kelas di MA Ar Rosyaad
Beri Komentar