Sukses, MA Ar Rosyaad Gelar Puncak P5 dan P2RA

Kamis, 20 Juni 2024, MA Ar Rosyaad mengadakan Puncak Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P2RA). Acara ini turut mengundang wali murid peserta didik. Karena momen ini bertepatan dengan pengambilan raport peserta didik madrasah. Acara ini juga dihadiri oleh Kasubag TU Kankemenag Kabupaten Kediri Bapak Drs. M. Tontowi Jauhari.

Sebelum Puncak ini digelar, wali murid diarahkan ke serambi masjid untuk mendapatkan pengarahan dan sosialisasi dari kepala madrasah (Bapak Rusdiana Aziz, S.Psi).  Dalam acara ini kepala sekolah memberikan pengarahan, apabila acara puncak P5 sengaja dilaksanakan pada waktu mengambilan raport. Dengan tujuan, wali murid agar mengetahui potensi skill peserta didik yang tidak hanya terfokus pada dunia akademisi, tapi juga non akademisi. Diharapkan supaya wali murid selalu mendukung dan memotivasi anaknya supaya lebih semangat dalam berproses. Seperti dalam pernyataannya,

“Kegiatan gelar karya dan puncak project P5 diadakan dalam rangka agar wali murid mengetahui dan memahami bahwa dalam pendidikan bukan hanya persoalan akademi saja tetapi juga non akademik salah satunya melalui karya yang telah dibuat oleh para siswa. Dengan harapan walimurid mempunyai rasa bangga, serta mampu memahami putra putrinya sanggup untuk membuat karya yang luar biasa dan wajib untuk didorong dan di motivasi agar lebih berkembang. Apapun hasil nilai Akademik dan buah karya siswa yang non akademik patut untuk diapresiasi setinggi tingginya.”

Pasca pengarahan, Kasubag TU Kankemenag beserta wali murid diarahkan ke lingkungan depan kelas untuk melihat pameran aneka ragam kain batik tulis produk dari peserta didik madrasah. Setelah itu diarahkan ke tempat pembuatan batik tulis secara langsung. Di tempat itu undangan melihat secara langsung ketrampilan peserta didik dalam mendesain pola batik di kain dengan menggunakan canting.

Setelah itu, undangan diarahkan ke pameran seni lukis produk dari kelas XI yang tertata rapi di atas meja. Kemudian tamu undangan baru diarahkan ke bazar produk makanan dan minuman karya peserta didik kelas X. Mulai dari produk kelompok 1, Es Selendang Mayang asli dari Betawi, kelompok 2 Gudeg asli Yogyakarta, kelompok 3 Es Kelacin dan Sambusa khas Mandar, kelompok 4 Nasi Lemak dan Es Cincau Khas Melayu,  kelompok 5 Cilok dan Es Cendol Khas Sunda, kelompok 6 Pisang Rai khas Bali, dan kelompok 7 Sewel Madura. Produk tersebut bisa dibeli oleh tamu undangan.

Setelah melihat pameran bazar produk p5, tamu undangan dipersilahkan untuk melihat penampilan kelas X dan XI. Berikut beberapa tampilan gelar karya dan puncak P5:

• Kelompok 1 menampilkan permainan wak wak gung. Mereka mengenakan pakaian Abang none atau “demang” yang merupakan baju adat dari suku Betawi. Stand mereka menjual “es selendang mayang”.

• Kelompok 2 menampilkan permainan cublak cublak suweng yang merupakan permainan tradisional daerah Yogyakarta dengan memakai pakaian “Surjan”. 
• Kelompok 3 menampilkan layang layang. Mereka sangat antusias dengan membawa layang-layang buatan mereka sendiri ke sekolah untuk dipamerkan dalam rangka gelar karya kali ini. Kelompok ini mengenakan pakaian Pattuqduq Towaine sebagai pakaian adat dari suku mandar Sulawesi Barat.
• Kelompok 4 menampilkan tari zapin, yaitu tarian tradisional suku Melayu. Mereka mengenakan pakaian adat baju kurung. 
• Kelompok 5 menampilkan menyanyi lagu tradisional tokecang dari suku Sunda. Pakaian yang dikenakan berupa baju kebaya (perempuan) dan baju pangsi (laki-laki). 
• Kelompok 6 menampilkan permainan engklek. Permainan engklek adalah permainan tradisional dari daerah Bali yang dimainkan dengan menggunakan alat bernama gaco, yaitu berupa potongan genteng atau batu yang pipih dan dilemparkan ke kotak yang ada di depannya. Baju yang mereka kenakan adalah kebaya Bali.
• Kelompok 7 menampilkan permainan kelereng. Baju yang digunakan bernama batik (laki-laki) dan pesa’an (perempuan). Pakaian tersebut adalah pakaian adat dari suku madura. 
• Fashion show dari kelas XI Ilmu-ilmu Keagamaan dan Sosial. Mereka menampilkan secara berpasangan dengan menggunakan karya batik produk dari angkatannya.
• Penampilan dance dari kelas XI-IIS A
• Penampilan menyanyi dari Kelas XI IIK  
• Penampilan Tari kelas XB Kelas XB

Perbedaan antara P5 (22 Mei 2024) dengan bulan ini, puncak projek ini mewakili 3 tema projek P5P2RA (hidup berkelanjutan, kewirausahaan dan kebinekaan) dan dilaksanakan sekali pada akhir tahun pelajaran. Sedangkan bulan kemarin hanya satu tema, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini sesuai dengan pernyataan Bu. Umi Khoridah (Waka Kurikulum) ketika di wawancarai,

“Perbedaan acara gelar karya tanggal 22 Mei lalu dengan acara kemarin pada tanggal 20 Juni adalah tanggal 22 Mei adalah gelar karya P5 tema 3 yaitu Bhinneka Tunggal Ika, kalau gelar karya tanggal 20 Juni adalah puncak projek yg mewakili 3 tema projek P5P2RA (hidup berkelanjutan, kewirausahaan dan kebinekaan) dan dilaksanakan sekali pada akhir tahun pelajaran makanya dibarengkan dengan penutupan KBM dan Pengambilan raport”.

(Red_Rosyidah)