
MA Ar-Rossyad, 16 November 2025 – Dalam upaya mencetak generasi pemimpin yang adaptif terhadap perkembangan zaman, MA Ar-Rossyad sukses menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi seluruh pengurus Organisasi Pelajar Madrasah Aliyah (OPMA) serta pengurus ekstrakurikuler. Kegiatan ini mengusung tema “Menanamkan Jiwa Leadership yang Cerdas, Kritis, dan Tanggap Teknologi”, menekankan pentingnya kompetensi kepemimpinan yang relevan dengan kebutuhan organisasi modern.
Semangat disiplin sudah tampak sejak awal kegiatan. Para peserta memasuki ruangan dengan tertib untuk mengikuti proses absensi dan pembagian konsumsi. Persiapan ruangan yang matang turut mendukung kenyamanan peserta dalam menerima materi kepemimpinan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah, Bapak Rusdiana Aziz, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa pengurus OPMA dan ekstrakurikuler harus mampu menjadi teladan sekaligus agent of change. Pembukaan ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kelancaran jalannya seluruh rangkaian kegiatan.

Memasuki sesi inti, peserta mendapatkan pembekalan materi kepemimpinan yang dikemas sesuai tantangan era modern. Materi pertama disampaikan oleh Bapak Rusdiana Aziz. Beliau menegaskan bahwa kecerdasan dan keterampilan teknis harus didasari nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. “Pemimpin yang kuat adalah pemimpin yang konsisten antara perkataan dan perbuatan,” tegasnya. Sesi kedua diisi oleh Bapak Arwan Rifa’i, dengan materi Apa Itu Public Speaking. Peserta diperkenalkan pada teknik berbicara yang efektif, cara mengatasi rasa gugup, serta strategi menyampaikan gagasan secara kritis dan komunikatif.

Materi ketiga disampaikan oleh Bapak Muh. Imam Sanusi Al khanafi, yang menekankan pentingnya kecakapan digital bagi para pengurus. Peserta belajar tentang penggunaan media digital untuk administrasi, publikasi kegiatan, serta penguatan jejaring organisasi agar lebih efisien, cepat, dan modern. Setelah jeda untuk istirahat, salat Zuhur berjamaah, dan makan siang, sesi pelatihan dilanjutkan kembali dengan fokus pada aspek manajerial organisasi. Ibu Astutik membuka sesi siang dengan materi Dasar Penyusunan Program Kerja, Administrasi, dan Keuangan. Peserta dibekali pentingnya perencanaan yang sistematis, pencatatan administrasi yang rapi, dan pengelolaan keuangan yang transparan—sebagai bentuk kecerdasan dalam manajemen organisasi. Peserta kemudian mempelajari teknik penyusunan proposal kegiatan yang baik dan profesional. Materi ini melatih para pengurus untuk mampu menuangkan ide program ke dalam dokumen yang sistematis dan persuasif.

Rangkaian praktik ditutup dengan Group Discussion penyusunan draf proposal berdasarkan tema bebas. Peserta berdiskusi dalam kelompok kecil, menerapkan ilmu yang diperoleh, sekaligus mengasah kolaborasi, kreativitas, dan daya kritis dalam merancang sebuah kegiatan.



Acara ditutup oleh Ibu Umi Khoridah, yang menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta. Beliau berharap seluruh materi yang diperoleh dapat diterapkan dalam tugas kepengurusan. Doa penutup dipimpin oleh Bapak Arwan Rifa’i, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan LDK.
Kegiatan ditutup dengan agenda bersih-bersih dan kepulangan peserta. LDK ini diharapkan menjadi titik awal bagi para pengurus untuk menjadi pemimpin yang berintegritas, komunikatif, cerdas dalam menyusun strategi, kritis dalam mengambil keputusan, serta responsif terhadap perkembangan teknologi (Dayu_Red).

Beri Komentar