Setelah beberapa rangkaian kegiatan pra harlah MA Ar Rosyaad, yakni manasik haji dan khataman al Qur’an sudah selesai, kini puncak acara harlah digelar pada hari sabtu, 21 Juni 2025. MA Ar Rosyaad memperingati ulang tahunnya ke 54, sebuah usia yang menunjukkan kematangan dan dedikasi panjang dalam dunia pendidikan, acara ini menjadi ajang konsolidasi seluruh elemen madrasah. Menariknya, acara ini juga berkolaborasi dengan gebyar puncak P52RA. Menambah suasana yang digelar tambah meriah.
Acara ini dihadiri oleh ustadz Haji Tontowi Jauhari selaku ketua yayasan MA Ar Rosyaad, para Guru, seluruh siswa-siswi dan wali murid. Semuanya hadir memadati area madrasah, menciptakan atmosfer kebersamaan yang hangat dan penuh rasa syukur. Rangkaian acara ini menjadi pengingat atas perjalanan panjang MA Ar Rosyaad yang telah berkontribusi besar dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan.
Dalam kegiatan ini diawali dengan pembacaan istighosah yang dipimpin secara khidmat oleh Ustadz Sanusi. Lantunan doa dan zikir menggema, menciptakan suasana yang menenangkan dan penuh penghayatan. Momen istighosah ini menjadi pengingat akan pentingnya mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, memohon keberkahan dan kelancaran dalam mengelola lembaga pendidikan. Doa bersama ini menegaskan komitmen MA Ar Rosyaad untuk senantiasa menjadikan nilai-nilai spiritual sebagai fondasi utama dalam setiap aspek pendidikan. Adapun do’a dibacakan oleh ustadz Arwan. Dengan do’a yang dilantunkan, dan diamini oleh semua yang hadir di acara, semoga apa yang dicita-citakan di lembaga pendidikan MA Ar Rosyaad bisa mencapai masa kejayaannya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua Yayasan MA Ar Rosyaad, ustadz Haji Tantowi Jauhari. Dalam sambutannya, beliau memaparkan perjalanan panjang MA Ar Rosyaad dari awal berdiri hingga mencapai usia 54 tahun. Beliau mengenang berbagai rintangan dan keberhasilan yang telah dilewati, serta menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Sambutan beliau tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan gambaran utuh tentang visi dan misi yayasan dalam mengembangkan madrasah ke depan. Pada intinya, madrasah didirakan dalam rangka untuk memberikan fasilitas pendidikan pada jenjang menegah ke atas untuk seluruh kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, menengah, hingga ke atas.
Selanjutnya, sambutan dari Kepala MA Ar Rosyaad, ustadz Rusdiana Aziz. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara madrasah, orang tua, dan masyarakat dalam membentuk karakter siswa. Beliau juga memberikan motivasi kepada wali murid untuk terus memberikan semangat dalam mendidik putra dan putrinya.
Setelah sambutan, rangkaian selanjutnya ialah pemotongan tumpeng oleh ketua yayasan yang diberikan kepada kepada madrasah. Pemotongan tumpeng merupakan simbol bentuk rasa syukur kepada Allah Swt atas karunia-Nya, madrasah ini mampu bertahan hingga saat ini keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. Sehingga mampu mempertahankan pendidikan yang mampu menjawab tantangan zaman, dan menyelesaikan problematika di masyarakat.
Momenyang paling ditunggu adalah Puncak P52RA. Tahun ini, puncak P52RA dikemas dengan menarik, menampilkan fashion show berbagai baju adat daerah di Indonesia. Para siswa dan siswi tampil memukau mengenakan busana tradisional dari Sabang sampai Merauke, ini menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan akan keberagaman budaya Indonesia. Setiap penampilan dilengkapi dengan deskripsi singkat tentang makna dan asal daerah baju adat yang dikenakan, menambah nilai edukasi bagi para penonton. Selain fashion show, hasil proyek P52RA lainnya juga didokumentasikan dalam sebuah photobook yang dipajang di depan kelas serta kain batik yang dipajang di sepanjang koridor sekolah dan dapat dilihat langsung oleh wali murid. Photobook ini menjadi bukti nyata dari kolaborasi siswa,kreativitas dan pengembangan soft skill yang mereka pelajari selama proses P52RA. Wali murid terlihat antusias mengamati setiap halaman photobook dan melihat hasil karya batik.
Rangkaian acara kemudian ditutup dengan sesi pembagian rapor di setiap kelas. Momen ini menjadi kesempatan bagi orang tua untuk berinteraksi langsung dengan wali kelas, mendiskusikan perkembangan akademik dan non-akademik putra-putri mereka. Pembagian rapor bukan hanya tentang nilai, melainkan juga tentang apresiasi terhadap usaha siswa-siswi selama pembelajaran. Diskusi yang konstruktif antara pihak sekolah dan orang tua sangat ditekankan, menciptakan sinergi positif dalam mendukung proses belajar mengajar. Dengan kombinasi istighosah yang memperkuat nilai-nilai keagamaan, puncak proyek P52RA yang mengasah kreativitas dan karakter, serta pengambilan rapor sebagai bentuk evaluasi komprehensif, ulang tahun madrasah ke54 menjadi cerminan utuh dari visi pendidikan yang holistik dan berorientasi pada masa depan, membuktikan bahwa MA Ar Rosyaad terus berinovasi dan berkontribusi nyata bagi pendidikan bangsa. (Dayu. Red)
Beri Komentar